Ciri khas Matahari
Berikut ini adalah beberapa ciri khas yang dimiliki oleh Matahari:
Prominensa (lidah api Matahari)
Erupsi prominensa yang terjadi pada 30 Maret 2010
Prominensa adalah salah satu ciri khas Matahari, berupa bagian
Matahari menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat
keluar dari bagian permukaan serta seringkali berbentuk
loop (putaran).Prominensa
disebut juga sebagai filamen Matahari karena meskipun julurannya sangat
terang bila dilihat di angkasa yang gelap, namun tidak lebih terang
dari keseluruhan Matahari itu sendiri
. Prominensa hanya dapat dilihat dari Bumi dengan bantuan
teleskop dan filter.
Prominensa terbesar yang pernah ditangkap oleh SOHO (Solar and
Heliospheric Observatory) diestimasi berukuran panjang 350 ribu km.
Sama seperti korona, prominensa terbentuk dari
plasma namun memiliki suhu yang lebih dingin.Prominensa berisi materi dengan massa mencapai 100 miliar kg. Prominensa terjadi di lapisan fotosfer Matahari dan bergerak keluar menuju korona Matahari.Plasma prominensa bergerak di sepanjang
medan magnet Matahari.
Erupsi dapat terjadi ketika struktur prominesa menjadi tidak stabil sehingga akan pecah dan mengeluarkan plasmanya.
Ketika terjadi erupsi, material yang dikeluarkan menjadi bagian dari
struktur magnetik yang sangat besar disebut semburan massa korona (
coronnal mass ejection/ CME).Pergerakan semburan korona tersebut terjadi pada kecepatan yang sangat tinggi, yaitu antara 20 ribu m/s hingga 3,2 juta km/s.Pergerakan tersebut juga menyebabkan peningkatan suhu hingga puluhan juta derajat dalam waktu singkat.Bila erupsi semburan massa korona mengarah ke Bumi, akan terjadi
interaksi dengan medan magnet Bumi dan mengakibatkan terjadinya
badai geomagnetik yang berpotensi mengganggu jaringan komunikasi dan
listrik.
Suatu prominensa yang stabil dapat bertahan di korona hingga berbulan-bulan lamanya dan ukurannya terus membesar setiap hari. Para ahli masih terus meneliti bagaimana dan mengapa prominensa dapat terjadi.
Bintik Matahari
Bintik Matahari terlihat seperti noda kehitaman di permukaan Matahari
Bintik Matahari adalaah granula-granula cembung kecil yang ditemukan
di bagian fotosfer Matahari dengan jumlah yang tak terhitung. Bintik Matahari tercipta saat garis medan magnet Matahari menembus bagian fotosfer.Ukuran bintik Matahari dapat lebih besar daripada Bumi. Bintik Matahari memiliki daerah yang gelap bernama
umbra, yang dikelilingi oleh daerah yang lebih terang disebut
penumbra. Warna bintik Matahari terlihat lebih gelap karena suhunya yang jauh lebih rendah dari fotosfer. Suhu di daerah umbra adalah sekitar 2.200 °C sedangkan di daerah penumbra adalah 3.500 °C.
Oleh karena emisi cahaya juga dipengaruhi oleh suhu maka bagian bintik
Matahari umbra hanya mengemisikan 1/6 kali cahaya bila dibandingkan
permukaan Matahari pada ukuran yang sama.
Angin Matahari
Angin Matahari terbentuk aliran konstan dari partikel-partikel yang
dikeluarkan oleh bagian atas atomosfer Matahari, yang bergerak ke
seluruh tata surya.Partikel-partikel tersebut memiliki energi yang tinggi, namun proses
pergerakannya keluar medan gravitasi Matahari pada kecepatan yang begitu
tinggi belum dimengerti secara sempurna. Kecepatan angin surya terbagi dua, yaitu angin cepat yang mencapai 400 km/s dan angin cepat yang mencapai lebih dari 500 km/s. Kecepatan ini juga bertambah secara eksponensial seiring jaraknya dari Matahari.Angin Matahari yang umum terjadi memiliki kecepatan 750 km/s dan berasal dari lubang korona di atmosfer Matahari.
Beberapa bukti adanya angin surya yang dapat dirasakan atau dilihat
dari Bumi adalah badai geomagnetik berenergi tinggi yang merusak satelit
dan sistem listrik,
aurora di
Kutub Utara atau
Kutub Selatan, dan partikel menyerupai ekor panjang pada komet yang selalu menjauhi Matahari akibat hembusan angin surya.Angin Matahari dapat membahayakan kehidupan di Bumi bila tidak terdapat medan magnet Bumi yang melindungi dari radiasi. Pada kenyataannya, ukuran dan bentuk medan magnet Bumi juga ditentukan oleh kekuatan dan kecepatan angin surya yang melintas.
Badai Matahari
Badai Matahari terjadi ketika ada pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer Matahari.
Plasma Matahari yang meningkat suhunya hingga jutaan Kelvin beserta
partikel-partikel lainnya berakselerasi mendekati kecepatan cahaya.Total energi yang dilepaskan setara dengan jutaan bom hidrogen berukuran 100 megaton.Jumlah dan kekuatan badai Matahari bervariasi.
Ketika Matahari aktif dan memiliki banyak bintik, badai Matahari lebih
sering terjadi. Badai Matahari seringkali terjadi bersamaan dengan
luapan massa korona.
Badai Matahari memberikan risiko radiasi yang sangat besar terhadap
satelit, pesawat ulang alik, astronot, dan terutama sistem
telekomunikasi Bumi. Badai Matahari yang pertama kali tercatat dalam pustaka astronomi adalah pada tanggal 1 September 1859.
Dua peneliti, Richard C. Carrington dan Richard Hodgson yang sedang
mengobservasi bintik Matahari melalui teleskop di tempat terpisah,
mengamati badai Matahari yang terlihat sebagai cahaya putih besar di
sekeliling Matahari.Kejadian ini disebut Carrington Event dan menyebabkan lumpuhnya jaringan telegraf transatlantik antara Amerika dan Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar